Garut (23/11). Pada hari Rabu, 22 November 2023, MTs Persis Tarogong memberangkatkan santri kelas VII ke Taman Mini Indonesia Indah, yang sering dikenal dengan TMII. Dengan penuh semangat para santri mulai berdatangan ke Madrasah pukul 03.00 WIB dini hari, dikarenakan pemberangkatan bus ke TMII pukul 03.30 WIB. Isep Syaepudin, S.Ag,Mudir MTs. Persis Tarogong, mengutarakan bahwa kegiatan Studi Wisata ini dilakukan dalam rangka memberikan pengalaman pembelajaran kepada santri belajar di luar kelas, serta menjaga motivasi semangat santri belajar dengan asyik di MTs. Persis Tarogong.

Nida Laelah F, M.Pd.I, ketua panitia, menerangkan bahwa tepat pukul 08.30 WIB rombongan sampai ke Baiyt Qur’an dan Museum Istiqlal (BQ & MI). Bayt Al-Qur’an dan museum Istiqlal (BQ & MI) merupakan kesatuan dari dua lembaga yang berbeda. Setelah istirahat sejenak, secara bertahap rombongan putra (RG) dan rombongan putri (UG), masuk ke museum yang dipandu langsung oleh pegawai museum. Muatan mata pelajaran madrasah yang ada di lokasi ini meliputi pelajaran qur’an hadits dan SKI, karena  Bayt Al-Qur’an yang berarti rumah Al-Qur’an dengan materi pokok berupa peragaan yang berkaitan dengan Al-Qur’an, sedangkan Museum Istiqlal menampilkan hasil-hasil kebudayaan Islam Indonesia.

Museum BQ & MI  menampilkan Islam sebagai pemersatu bangsa dari berbagai etnik di Indonesia. Hal itu dengan cara menampilkan pameran tentang ajaran budaya Islam Indonesia yang berkualitas dan kreatif dalam upaya untuk memantapkan jati diri bangsa. BQ & MI pun menampilkan wajah Indonesia dengan kajian sejarah perkembangan ajaran Islam dan implementasinya dalam seni dan budaya.

Pembelajaran selanjutnya santri mengunjugi Sky Word TMII. Di lokasi Sky Word santri belajar mengenal dunia Antariksa secara lebih real dengan media video 5 dimensi. Para santri bisa menikmati tayangan planetarium  yang menceritakan bumi, matahari, bulan, planet lain, galaksi Bimasakti,  dan rasi bintang. Sejarah eksplorasi ruang angkasa di dunia tergambar pada dinding space edu. Mulai dari pembuatan stasiun antariksa di bumi hingga peluncuran roket yang membawa satelit. Semua terdokumentasi dengan rapih. Perjalanan belajar di lokasi ini menunjukan luar biasanya tercipta sistem tata surya. Semakin kita mengenal tata surya, semakin kita mencintai ciptaanNya dan mengakui kebesaran kuasaNya dalam ciptaanNya.

Setelah di Sky Word, santri melanjutkan perjalanan ke Pusat Peraga IPTEK TMII (Pupa IPTEK). Puspa IPTEK adalah sarana pembelajaran luar sekolah untuk menumbuh kembangkan budaya ilmu pengetahuan dan teknologi secara mudah, menghibur, berkesan dan kreatif. Gagasan pendiriannya berawal dari Menteri Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie, yang berkeinginan bagaimana mencerdaskan masyarakat Indonesia melalui ilmu pengetahuan dan teknologi. Santri diharapkan dapat termotivasi dalam memahami prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan teknologi dengan mudah karena Pupa IPTEK menapilkan 250 alat peraga yang bisa disentuh, dipegang dan dimainkan. Beberapa alat peraga menantang misalnya sepeda layang, roket air, try science, generator van de graft, dan simulator gempa bumi.

Setelah lelah  dalam perjalanan pembelajaran tersebut, santri dipersilahkan bersuka ria beristirahat di area Rumah Adat dan Masjid Diponegoro, Sebagian santri ada yang beristirahat ada pula yang main dengan naik anggoda dan sewa skuter.

Selama perjalanan, rombongan pun tetap melaksanakan proses pembelajaran pelaksanaan shalat berjama’ah dengan tertib. Kemudian pembelajaran pelaksanaan shalat jama’ dan qasar.

Dengan hati yang penuh rasa syukur, kami pulang membawa pengalaman tak terlupakan dan bekal pengetahuan yang kaya. Study Wisata ini tidak hanya berhasil memenuhi tujuan awalnya, tetapi juga membuka mata dan hati kami pada keindahan dan kearifan budaya Indonesia serta sejarah perkembangan Islam yang begitu mengagumkan.