PERPUSTAKAAN AMINAH DAHLAN KEMBALI MENGGELAR WORKSHOP MENULIS BAGI SANTRI

Perpustakaan “Aminah Dahlan”  Madrasah Tsanawiyah Persis Tarogong kembali menyelenggarakan Workshop Menulis bagi Santri yang berlangsung pada Minggu, 22 Oktober 2023 di Aula Syihabudin Pesantren Persis Tarogong. Melani Ratna Wulan, S.Pust ,  pustakawan Aminah Dahlan, mengutarakan Kegiatan ini merupakan program kerja tahunan Perpustakaan Aminah Dahlan dalam upaya meningkatkan minat literasi bagi santri MTs. Persis Tarogong. Program ini digelar sejak tahun 2021. Tahun 2021 menghadirkan pemateri seorang pegiat literasi Garut, Epon Muthmainnah, S.Pd dan tahun 2022 mengundang sastrawan Sunda, Darpan, M.Pd sebagai narasumber. Pada Tahun 2023, narasumber diambil dari staf pengajar di lingkungan MTs. Persis Tarogong yang juga seorang penulis buku, Mutia Ilma N, S.Pd.

“Karya itu abadi. Harimau mati meninggalkan belang, Gajah mati meninggalkan gading. Begitu juga manusia, kalau tidak ingin hilang dari sejarah, kita harus membuat sebuah karya atau tulisan,” Tini Engga Septiani, S.Pd, kepala Perpustakaan “Aminah Dahlan” menyemangati peserta dalam sambutannya. Beliau pun mengutarakan bahwa dengan narasumber yang berada di lingkungan sendiri, akan lebih mudah menindaklanjuti workshop. Tindaklanjut tersebut adalah pendampingan secara  intensif kepada peserta dalam proses penulisan dan penerbitan buku.

Workshop diikuti oleh 68 orang peserta. 26 orang anggota Pustakawan Santri dan 48 lainnya adalah santri utusan dari tiap kelas. Acara dibuka langsung oleh Isep Syaepudin, S.Ag., mudir MTs. Persis Tarogong. Dalam sambutannya dia mengamanatkan kepada para peserta agar mengikuti workshop ini dengan sungguh-sungguh agar terserap ilmu menulis dan mempraktekannya dengan baik. Beliau menggambarkan menulis itu laksana perang dan penulis ibarat tentara yang berperang di medan perang sehingga memerlukan keberanian, strategi, kemampuan, senjata, kepahaman, serta logistik yang memadai.

Selain diberikan materi teknik menulis para peserta juga diajak untuk langsung mempraktikannya. Mereka ditantang untuk menuangkan imajinasinya ke dalam tulisan fiksi minimal 100 kata. Para peserta terlihat begitu antusias, berpartisipasi aktif dalam setiap sesi. terutama pada sesi tanya-jawab. Mereka diberi kesempatan untuk bertanya seluk-beluk menulis cerpen sehingga mendapatkan pengalaman yang lebih mendalam. Workshop ini diharapkan akan menjadi langkah awal, memotivasi santri MTs. Persis Tarogong untuk menjelajahi dunia menulis dan menghasilkan karya-karya yang berharga yang bisa diterbitkan, serta memberikan kontribusi berharga dalam dunia sastra.

Leave a Reply


Warning: Undefined variable $user_identity in /home/u1489582/public_html/wp-content/themes/oceanwp/comments.php on line 41

Tinggalkan Balasan